1. Home
  2. »
  3. bappedalitbang
  4. »
  5. Penelitian Bappedalitbang Banjar Bahas Solusi Cegah Pernikahan Dini di Kabupaten…

Penelitian Bappedalitbang Banjar Bahas Solusi Cegah Pernikahan Dini di Kabupaten Banjar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Pernikahan dini menjadi isu serius di Kabupaten Banjar, yang kini tengah diteliti oleh Bappedalitbang Kabupaten Banjar. Dalam kegiatan Ekspose Antara Penelitian bertajuk “Pernikahan Anak Usia Dini di Kabupaten Banjar,” Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, mengungkapkan pentingnya penelitian ini sebagai upaya menganalisis penyebab dan dampak pernikahan anak di daerah tersebut. Acara yang digelar Rabu (9/10/2024) di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar itu melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga tenaga ahli dari UNISKA.

Hanafi menjelaskan, pertemuan ini merupakan lanjutan dari ekspose awal, dengan tujuan memverifikasi dan melengkapi data penelitian. Ketua tim peneliti dari UNISKA, Dr. Hj. Mardiana, menyebutkan bahwa penelitian ini sudah menghasilkan sejumlah data lapangan yang perlu dikonfirmasi. “Jika ada masukan dari pihak terkait, maka penelitian ini akan semakin akurat dan bermanfaat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sinkronisasi Rencana Pembangunan: Bappedalitbang Banjar dan SKPD Kolaborasi dalam Data Indikator Makro RPJPD

Penelitian ini menargetkan analisis terhadap faktor-faktor penyebab pernikahan dini serta dampak dari dispensasi nikah. Diharapkan, hasilnya dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mampu menekan angka pernikahan anak di Kabupaten Banjar. Berdasarkan wawancara lapangan, ditemukan bahwa faktor sosial seperti tekanan teman sebaya, jarak ke sekolah, dan keterbatasan transportasi menjadi pendorong utama pernikahan dini.

BACA JUGA :  Susun Analisis Data Perencanaan Pembangunan, Bappedalitbang Banjar Gelar FGD

Dr. Mardiana menekankan pentingnya peran pemerintah dan pihak terkait, termasuk sekolah, tokoh masyarakat, serta dinas-dinas terkait, dalam menegakkan aturan pernikahan dan mencegah pernikahan dini melalui sanksi bagi yang melanggar. “Sinergi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif,” katanya.

Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dalam menekan pernikahan dini dan meningkatkan kesejahteraan generasi muda di Kabupaten Banjar. “Penelitian ini sangat penting

Baca Juga