HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Kecewa dengan putusan voting pada rapat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang digelar pada, vbelum lama tadi, sempat menuai benih perpecahan, lantaran bersama Fraksi Demokrat, Golkar menginginkan voting pemilihan Badan Kehormatan (BK) dilakukan satu orang satu suara. Namun, kenyataan berkata lain, Fraksi Gerindra, Nasdem, PKB dan fraksi gabungan lainya menginginkan voting satu suara lima orang.
Akibat kalah jumlah, Golkar ngambek dan meninggalkan (walk out) dari ruang rapat di Lantai II Gedung DPRD Kabupaten Banjar.
Bahkan, ketika ditemui sejumlah awak media ketua Fraksi Golkar Kamaruzzaman pun menyatakan, usai AKD terbentuk Fraksi Golkar tak akan ituk dalam kunjungan kerja (kunker) keluar daerah yang sudah diagendakan dalam waktu dekat.
“Kami melarang Fraksi Golkar melakukan kunker. Karena belum apa-apa sudah melakukan kunjungan kerja, dasarnya apa ? Biasanya kita buat dulu ketentuan dan kesepakatan, setelah ada dasarnya dibahas pada rapat Banmus, baru kunker dilaksanakan,” tegasnya.
Namun dari pantauan Headline9.com usai rapat Banmus, empat komisi yang kini dikomandoi, Kamruzzaman sebagai Ketua Komisi I, Pribadi Heru Jaya Komisi II, Iwan Bora Komisi III, dan Syarwani yang juga ditetapkan sebagai Ketua Komisi IV telah berangkat melakukan kunjungan kerja keluar daerah sejak Kamis 10 Kotober 2019 siang sekitar pukul tiga menjelang sore.
Berangkatnya sejumlah wakil rakyat yang terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu dengan tujuan Jakarta membuat kantor DPRD Banjar tak berpenghuni dengan banyaknya didapati kursi kosong di setiap ruangan, dan hanya terlihat sejumlah pegawai baik yang berstatus ASN dan tenaga kontrak yang nampak masih terlihat beraktivitas dari Jumat pagi.
Dikonfirmasi melalui via telpon, Ketua Komisi I, Kamruzzaman pun membenarkan bahwa pihaknya ikut serta dalam kunker ke Kota Jakarta.
“Ya, saya ikut kunker, tapi ini kan berdasarkan hasil usulan komisi-komisi, dan telah dibahas pada rapat Banmus kemarin. Jadi, sudah ada dasarnya untuk melakukan kunjungan,” aku Kamruzzaman.
