HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar pada pelaksanaan STQ Nasional XXV Tingkat Nasional di Pontianak telah berhasil memperoleh prestasi terbaik II dan Terbaik III pada cabang yang bergengsi yaitu Tilawah Golongan Dewasa. Hal tersebut terus ditingkatkan LPTQ Kabupaten Banjar dengan berbagai macam kegiatan.
Salah satunya LPTQ Kabupaten Banjar menggelar Bimbingan Teknis Dewan Hakim MTQ guna meningkatkan kualitas dan profesionalitas Dewan Hakim untuk pelaksanaan MTQ yang bermartabat, di Aula Kementerian Agama Kabupaten Banjar, Martapura, Selasa (24/09).
Bimtek tersebut dihadiri Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur selaku Ketum LPTQ Kabupaten Banjar, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banjar H Izzuddin, dan Direktur Daerah LPP BKPRMI Kab. Banjar, serta 50 Peserta Bimtek.
H Saidi Mansyur menyampaikan melalui LPTQ Kabupaten Banjar sebagai Lembaga yang mewujudkan masyarakat cinta terhadap Al Quran, memiliki beberapa program kerja pembinaan kader-kader tilawah, seperti pembinaan tanam Pendidikan seni baca Al Quran, program belajar intensif maupun Pendidikan khusus.
Saidi menyampaikan LPTQ tidak hanya melakukan pembinaan kader-kader saja, akan tetapi pembinaan para kader yang bertugas menjadi Dewan Hakim, juga menjadi pembinaan penting, guna pelaksanaan MTQ di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.
“Meningkatkan mutu kualitas dan profesionalitas Para Dewan hakim MTQ yang menjadi salah satu faktor utama dalam sebuah kesuksesan penyelenggaraan MTQ, maka LPTQ Kabupaten Banjar memiliki program bagi kader yang potensial untuk dididik dan diberi pelatihan sebagi dewan hakim, sehingga kaderisasi untuk tenaga dewan hakim pada saat pelaksanaan MTQ selalu dapat terpenuhi dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Ketum LPTQ Kabupaten Banjar itu, juga berharap para peserta bimtek dapat mengikuti dengan baik sebagai modal lebih memperbaiki kualitas dan potensi sebagai Dewan Hakim yang professional.
“Saya meminta para peserta agar bersungguh-sungguh dan memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin, menimba ilmu yang disampaikan oleh para narasumber, sebagi modal untuk dapat memperbaiki kualitas dan potensi yang ada pada diri masing-masing,” ucap Saidi Mansyur.