HEADLINE9.COM,MARTAPURA- Beberapa kasus yang masuk ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar hingga kini belum bisa dituntaskan oleh pihak Kejaksaan. Bahkan ada kasus yang sudah berjalan hingga tahunan, dan hingga kini belum juga ada nama-nama tersangka.
Untuk itu, kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar mendapat sorotan dari beberapa kalangan, diantaranya dari aliansi Pemerhati kinerja Aparatur Pemerintah dan Perlemen (KPKAPP) yang diketuai oleh Aliansyah.
Ali menilai, kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar sangat lamban, karena beberpa kasus besar hingga kini tak jelas rimbanya.
“Seperti kasus perjalanan fiktip, Kasus Pasar Sungai Bakung, Kasus ambruknya atap lapangan tenis di jalan albasia. Hingga kini gak jelas rimbanya. Bahkan terkesan ditutup-tutupi,” Ucapnya.
Dikatakannya, pihaknya kini tidak percaya dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar, sehingga lebih memilih langsung berurusan ke Kejaksaan Tinggi Banjarmasin.
Seperti saat KPKAPP dan 6 aliansi lainnya yang tergabung dalam Aliansi LSM Kalimantan Selatan melakukan aksi unjukrasa pada Kamis kemarin, pihaknya memilih langsung melakukan aksi atau menyuarakan aspirasi langsung ke kejaksaan tinggi Banjarmasin.
“Kenapa kami langsung ke Kejati. Karena kami sudah tidak percaya lagi dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar dalam hal menangani sebuah perkara,” Katanya.
Diketahui, aksi Aliansi LSM Kalimantan Selatan itu guna menyuarakan, keprihatinan terhadap pemerintah Kabupaten Banjar karena salah satu perusahaan daerah yang bergerak di bidang pertambangan (PD Baramarta) yang dinilai sarat akan praktek korupsi.
