Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Sejarah Baru di Gedung Rakyat Banjar, Anggota DPRD Diusir Saat…

Sejarah Baru di Gedung Rakyat Banjar, Anggota DPRD Diusir Saat Rapat Paripurna

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

headline9.com, MARTAPURA – Pertama kali terjadi di DPRD Banjar, Anggota DPRD diusir saat rapat Paripurna, Jumat (2/7/2021).

Adalah Gusti Abdurrahman atau yang kerap di sapa Antung Aman diusir saat rapat
Paripurna DPRD Banjar, membahas Raperda perubahan badan hukum PDAM Intan Banjar dari BUMD menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

Saat itu, Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari, dan mengusir keluar Anggota DPRD Banjar Gusti Abdurrahman (Antung Aman).

Akhmad Rizanie beralasan, Antung Aman melanggar Tatib DPRD Banjar. Sedangkan Antung Aman menilai pimpinan rapat tidak memahami fungsinya sebagai pimpinan rapat paripurna, khususnya terkait proses pengusulan Pansus perubahan badan hukum PDAM Intan Banjar.

Pengusiran politisi dari  Golkar ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat Kabupaten Banjar. Mereka menyayangkan sampai terjadinya pengusiran tersebut, bahkan disebutkan juga ini sebagai bentuk arogansi pimpinan rapat.

BACA JUGA :  Lemari Es, Bola Liar di Kasus Dugaan Gratifikasi KPU Banjar

“Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Mengusir seorang tokoh politik dan tokoh masyarakat Kota Martapura, kami ikut merasa malu. Saya kira ini bentuk dari arogansi pimpinan rapat,” jelas Akhmad Syarif, tokoh pemuda Kota Martapura, Jumat (2/7/2021).

Lanjutnya, kejadian ini baru pertama kali terjadi, pengusiran terhadap anggota dewan oleh pimpinan rapat terjadi di DPRD Banjar. Hal ini bentuk arogansi terhadap anggota nya.

“Terkait masalah tatib seharusnya piminan melihat dulu nilai-nilai isi didalam tatib tersebut,” ujarnya.

Syarif berharap, dikemudian hari kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, pengusiran terhadap anggota dewan.

Sepanjang sejarah DPRD Kabupaten Banjar, kata Syarif, banyak  dinamika terjadi saat rapat paripurna. Ada yang berkelahi dan membanting meja ada yang walk out, namun baru pertama kali ada yang diusir keluar ruang sidang.

BACA JUGA :  Ornamen Intan Di Ruang Paripurna DPRD Banjar Dikritik

“Luar biasa Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Banjar kali ini, baru terpilih menjadi wakil rakyat di Kabupaten Banjar, sudah mampu pecah rekor tersebut. Saya tidak perlu bicara etika dan adab biarlah masyarakat yang menilai,” tegas Akhmad Syarif.

Tanggapan lain juga datang dari pengamat dan praktisi hukum, Supiansyah Darham. Menurutnya pengusiran anggota DPRD dari ruang Rapat Paripurna, tersebut sudah terlalu jauh, karena sudah mempermalukan tokoh masyarakat Martapura.

“Seharusnya, jika terjadi perdebatan yang panas, maka diinginkan dulu dengan skor rapat, lalu dilakukan lobi-lobi. Tetapi kalau menggunakan kewenangan sebagai pimpinan rapat dan mengusir dari ruang rapat, itu namanya arogansi,” pungkas advokat ini.

Baca Juga