1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Proyek Siring dan Beton Milik Provinsi Jebol di Dalam Pagar…

Proyek Siring dan Beton Milik Provinsi Jebol di Dalam Pagar Ulu

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

 

HEADLINE9, MARTAPURA – Longsornya jalan yang ada di Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar pada Rabu (19/09) malam sempat membuat warga setempat menjadi khawatir. Pasalnya, jalan yang longsor itu lokasinya dekat rumah warga.

Ketakutan itu disampaikan oleh Fahrudin, warga Dalam Pagar Ulu menyaksikan ambruknya jalan berada di depan rumahnya.  Waktu kejadian, keluarganya sedang berada d dalam rumah, mendadak merasa tanah bergerak, bergetar, tak lama kemudian dirinya mendengar suara keras.

“Retakan ini sudah sejak lama setelah proyek selesai. makin hari terus bertambah terbelah. nah baru tadi malam mulai terlihat langsung gerakannya.” Kata Fahrudin, kemarin.

Menurutnya, jalan itu ambles dari habis magrib, sehingga warga sudah waspada dan menutup akses jalan. Dari pantauannya, ada dua kali pergerakan, yang pertama saat ketika berada di dalam rumah sekitar pukul 19.00 Wita. Suara gesekan tanah yang kedua waktu tengah malam,” katanya.

BACA JUGA :  Kabupaten Banjar Banjir Inovasi.

Sementara itu, Salmani warga setempat membenarkan bila siring dan jalan berfondasi semen itu dua kali mengalami ambruk. Dirinya sempat panik melihat kejadian tersebut. Berlarian keluar rumah melihat apa sebenarnya yang terjadi.

“Dua kali kejadiannya. Kami sebenarnya sudah lama mengeluhkan ada pipa PDAM yang bocor, tetapi laporan kami tidak ditanggapi. Air PDAM yang bocor masuk kedalam rongga-rongga tanah,” keluhnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, H Makmur didampingi Konsultan Pengawas PT Winaya, Gawit Hidayat mengatakan, proyek ini sudah dikerjakan 2017 dengan menggunakan dana APBD Perubahan Provinsi Kalsel, nilai pekerjaan itu sebesar Rp1,5 miliar. Selesai akhir 2017 dan pekerjaan ini membeton lantai jalan dengan masa pemeliharaan satu tahun.

BACA JUGA :  Ponpes Syekhuna Kholil Punya Perangkat Alat Pemanen Hujan

“Jadi ini sebenarnya masih dalam masa pemeliharaan, Desembar 2018 penyerahannya. Nantinya akan dibentuk tim independen untuk menyelidiki penyebab longsor dan cara-cara penanganannya,” katanya.

Diketahui, Panjang jalan ambles itu sepanjang 80 meter dari total panjang jalan sekitar 400 meter. Selanjutnya menunggu hasil kajian tim untuk melakukan langkah-langkah penanganannya. “Mengenai kapan tim akan memeriksa untuk memastikan penyebabnya segera kita lakukan,” tegasnya.

sedangkan Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Banjar, Ricky Ferdianto mengatakan, lokasi longsor berada di tumbukan aliran arus sungai Martapura. Pihaknya bersama Dinas PUPR Provinsi dan Dinas PUPR Kabupaten Banjar sudah meninjau lokasi kejadian.(SR)

Baca Juga