Headline9.com, BARABAI – Sejumlah awak media yang bertugas melakukan peliputan pada acara peluncuran Pilkada HST 2024 diusir panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST, Minggu (24/6/2024) malam.
Atas perlakukan tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) HST, Syarifuddin pun angkat bicara dan meminta semua awak media yang sempat berhadir untuk meninggalkan lokasi acara.
“Ada dua rekan wartawan yang mendapat perlakuan yang seharusnya tak dilakukan oleh panitia dari KPU HST,” cetusnya saat dikonfirmasi.
Atas peristiwa ini, Ari (sapaan akrab) meminta KPU HST memperbaiki sistem komunikasi. “Ya, jangan arogan lah. Media juga punya peranan yang penting untuk sukseskan Pilkada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua PWI dua Periode ini mengatakan bila dalihnya pelaksanaan acara itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024, maka wartawan juga justru punya peran.
“Kalau hanya konser begini, tolak ukurnya apa? Bisa membuat peserta pemilih meningkat,” tanya dia.
Kehadiran rekan-rekan wartawan, dikatanya, justru fungsinya sangat penting untuk menyebarluaskan informasi terkait pilkada kepada masyarakat.
“Intinya jangan arogan. Komunikasi itu perlu ditingkatkan dengan semua stakeholder termasuk rekan-rekan media,” jelasnya.
Karena kepedulian untuk mensukseskan pilkada itu sendiri, kehadiran media itu ada. “Kami peduli makanya hadir. Saya sangat kecewa,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait mendatangkan artis dalam acara peluncuran ini pun sebelumnya sudah mendapatkan penolakan dari Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tak hanya, itu kritikan juga datang dari beberapa tokoh agama seperti Ketua MUI, Ketua Lazismu, Pengamat hingga masyarakat HST.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten HST terkait aksi pengusiran ini.
Reporter : Ahmad Farisal
Editor : Nashrullah