Senin, Juni 30, 2025
BerandaBanjarKeinginan Bupati Banjar Pupus, Puskesmas Aluh Aluh Direhabilitasi Tahun Depan

Keinginan Bupati Banjar Pupus, Puskesmas Aluh Aluh Direhabilitasi Tahun Depan

Headline9.com, MARTAPURA – Rencana rehabilitasi bangunan ruang rawat inap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Aluh Aluh, yang kondisinya terancam ambruk dipastikan realisasinya di tahun 2026. Artinya keinginan Bupati Banjar H Saidi Mansyur agar bisa direhabilitasi di 2025 pupus.

Pasca Rapat Paripurna, Rabu (25/6/2025) lalu, Saidi Mansyur sempat menyebut bahwa bangunan rawat inap Puskesmas Aluh Aluh menjadi prioritas. Bahkan, tahun ini mulai diperbaiki dan akan diselesaikan dalam tahun anggaran berjalan. Dirinya juga memercayakan soal perhitungan teknis kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar. Namun keinginan tersebut tak berjalan mulus. Pasalnya, Dinas PUPRP kembali memberikan pertimbangan berupa saran untuk dilakukan kajian mendalam.

WhatsApp Image 2025 06 29 at 09.57.25 1
KETERANGAN: RDP Gabungan Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Banjar dihadiri Kadinkes, Kadis PUPRP, jajaran Puskesmas Aluh Aluh dan Kecamatan Aluh Aluh, Sabtu (28/6/2025).

“Menurut kami paling tepat dilakukan kajian lebih dahulu dalam APBD Perubahan. Pembangunannya bisa dilaksanakan di tahun 2026. Guna menghindari kejadian serupa, kajian menjadi hal utama,” kata Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, saat memberikan masukan di gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dan IV dengan Wakil Ketua I DPRD Banjar, H Irwan Bora, di ruang Rapat Gabungan, Gedung DPRD Kabupaten Banjar, Sabtu (28/6/2025).

Tak hanya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Banjar Ikhwansyah, hingga anggota DPRD setempat juga sepakat atas saran yang disampaikan Dinas PUPRP.

BACA JUGA :  Hilman Ikuti Rakoor Pengendalian Inflasi

Salah satunya adalah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, M Norhusain. Dirinya mengatakan, meski Bupati Banjar H Saidi Mansyur menginginkan agar rehabilitasi ruang rawat inap Puskesmas Aluh Aluh seyogyanya dilaksanakan tahun ini pada APBD Perubahan. Politisi dari Fraksi NasDem itu justru lebih sepakat dengan saran yang disampaikan Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar.

“Memang Bupati Banjar kan sempat berstatemen dan menghendaki agar di APBD Perubahan bisa dilaksanakan. Tapi kan khawatir dampaknya besar serta kita juga tak menginginkan kejadian serupa, apabila dilakukan cepat, ceroboh ujung-ujungnya rusak lagi kan. Pak Hasan Hamdan tadi bilang ya serahkan saja pada ahlinya (konsultan perencanaan). Saya sepakat dengan Ibu Anna selaku Kadis PUPRP Banjar tadi yakni kajian, kalau memang sudah fiks besaran biayanya maka pelaksanaan di tahun ini adalah lebih dulu melakukan kajian,” papar Norhusain yang juga mengantongi pengalaman sebagai konsultan perencanaan.

Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Noripansyah, juga turut sepakat. Menurutnya, bagian belakang (Ruang Rawat Inap) Puskesmas Aluh-Aluh mestinya memang harus dilakukan kajian sebelum melaksanakan rehabilitasi. “Kalau memang dilakukan kajian oleh konsultan perencanaan tentu membutuhkan estimasi sekitar dua atau tiga bulan yang diselesaikan dalam APBD Perubahan. Pembangunannya bisa dilanjutkan pada 2026 mendatang,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Banjar Kunjungi Keluarga Syamsuri

Apakah bangunan depan Puskesmas Aluh Aluh juga dilakukan kajian, pasca ruang Rawat Inap mengalami retakan serius pada 24 Juni 2025? Ipan memastikan tidak perlu dilakukan hal itu, mengingat proses tender sudah selesai dilaksanakan.

“Proses lelang selesai dan sudah ada pemenangnya, tinggal berkontrak. Ya, tetap kita lanjutkan dan paling tidak bisa kita manfaatkan sementara untuk ruang inap usai pengerjaan rampung,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) bahwa belanja modal bangunan Kesehatan rehabilitasi UPTD Puskesmas Aluh Aluh mencapai pagu anggaran Rp2,115 miliar dan tender proyek ini dimenangkan CV BANGUN CIPTA MANDIRI PRATAMA.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar juga tengah fokus dengan berbagai proyek pembangunan/relokasi yang di antaranya, Puskesmas Martapura Barat dengan pagu Rp9,8 miliar, Puskesmas Pengaron sebesar Rp12,4 miliar dan Puskesmas Karang Intan 2 dengan besaran biaya mencapai Rp9 miliar. Semuanya sedang dalam proses tender.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular