Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Seratus Peneliti Hortikultura Kunjungi Sentra Jeruk dan Florikultura

Seratus Peneliti Hortikultura Kunjungi Sentra Jeruk dan Florikultura

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Martapura kedatangan 100 peneliti hortikultura dari penjuru Indonesia.

Perjalanan wisata bertajuk Scientific Tour Perhorti 2019 khusus menyaksikan kebun sentra florikultura (bunga mawar, melati, dan kenanga) ke Jingah Habang, Karang Intan dan sentra jeruk siam banjar di Sungai Alat, Astambul.IMG 20190829 WA0047

Berbagi pengetahuan di kebun florikultura untuk memperkaya khazanah pengetahuan seluruh peneliti.

Setelahnya, tamu penting segera mengikuti seminar nasional perhimpunan hortikultura Indonesia (Perhorti) 2019 di General Building Lecture Theater Lambung Mangkurat University.IMG 20190829 WA0048

Di sentra Florikultura disambut langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian ULM, Prof Dr Luthfi Fatah bersama kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar H Muhammad Fachry dan Camat Karang Intan Syahruji. Beserta seluruh petani, penyuluh serta warga Karang Intan.

IMG 20190829 WA0045
“Tiap tahun Perhorti mewadahi hasil penelitian bidang hortikultura seperti buah-buahan, sayuran, tanaman hias, biofarmaka, sosial ekonomi tentang 4 komoditas hortikultura,” ujar Dr Hilda Susanti, Ketua Perhorti Komisariat Kalsel di sela kunjungan ke Karang Intan, kemarin.

BACA JUGA :  Dishub Kabupaten Banjar  Derek 32 Mobil Jemaah Haul.

IMG 20190829 WA0043
Peserta tur pengetahuan dari perguruan tinggi seluruh Indonesia mengunjungi tiga tempat sekaligus, Kebun Raya Banua, kebun tematik untuk tanaman biofarmaka atau tanaman obat serta rempah dan 2 lokasi di Banjar yakni di sentra kawasan florikultura dan jeruk siam.

Prof Dr Slamet Susanto, Guru Besar Institut Pertanian Bogor bidang Ekofisiologi mengatakan, setahun sekali digelar pertemuan dan berpindah-pindah.

Diharapkan untuk mendisimilasikan hasil penelitian pada dosen maupun peneliti. Hasilnya, harus bisa dimanfaatkan untuk perkembangan hortikultura di lapangan.

Sementara itu, Kepala Dinas TPH Banjar HM Fachry menjelaskan, sentra melati di Indonesia Cuma tiga yaitu Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Purbalingga), Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Bangkalan dan Pasuruan), dan di Provinsi Kalimantan Selatan, hanya terdapat di Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :  Tangani Omicron, Banjar Akan Laksanakan Operasi Yustisi

Fachry mengatakan, pembinaan kepada para petani bunga wilayahnya menghasilkan bunga mawar, melati, dan kenanga dalam bentuk segar. Kemudian menghasilkan turunannya dari 3 komoditas florikultura tersebut seperti air mawar, teh mawar, sirop mawar, es kream mawar, massage oil bunga mawar, massage oil bunga melati dan kenanga.

“Produk turunan ini untuk mengubah pola budi daya petani yang selama ini tanam-petik-jual menjadi tanam-petik-olah-jual,” tukasnya.

Sedangkan kawasan usaha tani jeruk siam Banjar di budi daya dengan sistem surjan. Memadukan Jeruk Siam Banjar dengan Padi lokal maupun unggul. Berada di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Astambul.

Baca Juga