1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Keberadaan Anak Funk di Pasar Batuah, Resahkan Para Pedagang.

Keberadaan Anak Funk di Pasar Batuah, Resahkan Para Pedagang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Keberadaan anak Funk yang sering nongkrong lantai II Pertokoan Pasar Batuah Martapura, diresahkan oleh para pedagang dilungkungan tersebut.

 

Pasalnya sekumpulan anak funk tersebut sering gaduh, bahkan pengunjung pasarpun sering was-was dengan keberadaan anak funk.

“Biasanya kalau sore hari tambah banyak jumlah anak funknya,” ujar Pedagang lantai satu Pasar Batuah, Anang.

Ia berharap, pihak terkait agar menertibkan anak-anak funk tersebut, karena aktivitas mereka di lantai II itu sangat mengganggu.

Semenatra Dirut PD Pasar Bauntung Batuah Rusdiansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penertiban anak fung itu.

BACA JUGA :  Bupati Banjar Tinjau Langsung Pelayanan Disdukcapil.

“Kita sudah menyurati instansi terkait, kita tinggal nunggu jawaban. Dan selanjutnya nanti kita akan koordoinaskan bagaimana caranya menertibkan anak funk ini,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah pernah melakukan penertiban, namun hingga saat pelaksaan ternyata anak funk ini tidak ada dilokasi.

“Kemungkinan rencana kita kemarin bocor, padahal sebelumnya kita pantau mereka ada disana. Tapi pas hendak eksekusi, ternyata mereka sudah tidak ada. Kenungkinan bosor rencana kita,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Syarwani menuturkan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai keberadaan anak funk di pasar batuah.

BACA JUGA :  Disbudpar Banjar Gelar Lomba Foto

“Kita juga nanti akan lakukan pengecekan langsung kelokasi. Dan akan kita koordinasikan dengan instansi terkait untuk upaya menertibkan,” katanya.

Ditambahkannya, nantinya setelah dapat ditertibkan, jika kondisinya memungkinkan, maka pememrintah melalui instansi terkait akan mengembalikan anak funk it uke wilayah asal mereka.

“Nanti kita akan cek identitas mereka, jika memang ada anggarannya maka akan kita kembalikan ke wilayah asal mereka. Jika ditemukan adanya anak funk yang berdomisil diluar Martapura,” tutupnya.

 

 

Baca Juga