1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Persagi Gelar Hari Gizi nasional ke-60.

Persagi Gelar Hari Gizi nasional ke-60.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Dinas Kesehatan  Kabupaten Banjar bersama Persatuan Ahli Gizi (Persagi) gelar Peringatan Hari Gizi nasional ke-60 2020 di Ruang Terbuka Hijau Alun-Alun Demang Lehman Martapura, Minggu (26/01/2020).

Pelaksaan peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 itu dibuka langsung oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman, didampingi Sekda Banjar HM Hilman, dan Kepala Dinas Kesehatan Dr Diauddin.

Kepala Dinas Kesehatan Dr Diauddin mengatakan,  kegiatan ini tergelar atas kerjasama persagi dan Dinkes. Kegiatan ini mengangkat tema Gizi Optimal Untuk Milenial.

“Kita menyasar milenial, agar kedepannya tidak ada lagi anak kita yang kurang gizi. karena kurang gizi sangatlah berbahaya, selain dapat menyebabkan stunting tapi juga IQ nya kurang bagus,” ucapnya.

BACA JUGA :  Srikandi Sungai Hadir di Talk Show Tabah.

Ia berharap, Semoga dengan adanya kegiatan ini, kawan Persagi bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat bagaimana gizi yang baik.

“Saat ini disemua puskesmas telah tersedia ahli gizi, jadi masyarakat yang ingin memeriksa gizi bisa datang ke puskesmas diwilayah masing-masing,” ujarnya.

Sementara untuk kasus stanting di Kabupaten Banjar, saat ini masih tergolong normal.

Semenatra,Bupati Banjar H Khalilurrahman menatakan, sesuai dengan tema peringatan Hari gizi nasional 60 tahun 2020,  melalui penerapan pola gizi seimbang ia mengajak agar  bersama  wujudkan gigi optimal untuk pembangunan kesehatan.

“Salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah kebutuhan gizi masyarakat, terutama pada periode milenial, dengan mengkonsumsi nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh guna memperbaiki pertumbuhan dan kelangsungan hidup manusia serta lain sebagainya,” ucap Pria yang Akrab disapa Guru Khalil itu.

BACA JUGA :  AR Iwansyah Serahkan Surat Pemberhentian Wakil DPRD ke KPU Banjarbaru

Dikatakan Guru Khalil, bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih dihantui dengan masalah gizi buruk,  karena kesalahan sendiri merupakan sebuah masalah yang sangat mendasar bagi dunia kesehatan.  dampak yang terjadi dari kekurangan gizi adalah terlambatnya pertumbuhan dan perkembangan yang bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan dan tidak ditindaklanjuti.

Penulis:   M Sairi.

 

 

 

 

 

 

Baca Juga