Headline9.com, MARTAPURA – Rencana pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan masih dalam tahap mempersiapkan dokumen dampak sosial untuk ganti untung masyarakat yang lahan nya akan terkena pembebasan lahan dengan memperhitungkan segala potensi warga.
Pembangunan Bendungan Riam Kiwa rencananya di sekitar Desa Paramasan Bawah dan Desa Angkipih.
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menjelaskan, hal itu akan dilakukan pemerintah daerah sebagai bentuk penanganan dampak sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung pembangunan Bendungan Riam Kiwa.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Tim Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, di ruang kerjanya, Rabu (22/12) sore.
“Kita mencari solusi bersama, agar pembangunan cepat terlaksana, bisa mempertahankan suasana kondusif sehingga tidak bergejolak,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Fikri Abdurrahman melaporkan, pembangunan masih belum tahap pelaksanan, tetapi masih sekitar perhitungan ganti untung bagi masyarakat yang terdampak langsung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah daerah, dalam hal ini segala persiapan pelaksanaannya telah selesai. Mudah mudahan tahap pelaksanaannya cepat terealisasi sehingga tidak menimbulkan polemik di kemudian hari,” harapnya.
Bendungan Riam Kiwa bakal menjadi salah satu upaya untuk mereduksi banjir di Kalimantan Selatan. Untuk diketahui rencana luasan Bendungan Riam Kiwa seluas 770 Hektare. Target selesai diperkirakan 4 tahun sehingga 2025 akan selesai pembangunan tersebut.
Turut hadir dalam acara kunjungan tersebut Anggota DPR RI Dapil Kalsel 1 Rifkynizamy Karsayuda, Sekda Banjar H. M Hilman, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala Dinas Pertanahan Banjar Rahmat Kartolo, Kadis PUPR Ahmad Solhan dan Tim Balai Wilayah Sungai Kalimantan III .(lin)