HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Jumat (30/11) Pasukan Batalyon Infanteri 623/ Bhakti Wira Utama melakukan serangan penghancuran di markas musuh yang menjadi tempat persembunyian para Insurjensi yang berada di wilayah Mandi Angin Komplek
Perintah Pangdam VI/ Mlw selaku Pangkoops diteruskan Ke Danrem 101/ Ant Kolakops 101 untuk segera melaksanakan Operasi “OLI” bahwa daerah Mandi Angin Kompleks Martapura Kab Banjar berdasarkan laporan intelijen pimpinan Pembrontak Usman Kemed (52) yang di bantu 3 Komandan Peletonnya Udin,Hasan dan Utuh telah melakukan propaganda politik menghasut masyarakat menyebarkan selebaran gelap yang isinya mendiskreditkan pemerintah agar melakukan tindakan anarkis dan realisasi somasi tidak percaya.
Tanpa menunggu waktu lama Yonif 623/ Bwu selaku induk pasukan Infanteri dibawah Komando Danrem 101/ Ant memerintahkan dengan segera kepada Danyonif 623 Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi untuk segera melaksanakan Operasi Melawan Insurjensi ( OLI) dengan mengerahkan ratusan prajuritnya guna menghancurkan markas pemberontak.
Alhasil berkat koordinasi dan bantuan pemerintah dan Masyarakat setempat pasukan pemberontak Insurjensi di bawah pimpinan Panglima Usman Kemed bersama puluhan anak buahnya berhasil di lumpuhkan.
Aksi prajurit Batalyon Infanteri 623/ BWU tersebut merupakan skenario dari latihan Penghancuran kelompok pengacau keamanan yang di rangkai ” LATIHAN POSKO-II ANTASARI YUDHA II YONIF 623/ BWU
Dandim 1006/ Mtp Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos selaku Tim Kawasdal mewakili Danrem 101/ Ant menutup secara langsung Latihan Posko II ” Antasari Yudha II Yonif 623/ Bwu mengatakan rasa bangga kepada prajuritnya atas didikasi semangat dan kerjakan kerasnya selama mengikuti rangkaian kegiatan latihan.
Tambahan Ilmu pengetahuan yang telah didapat tidak hanya memberikan kebanggaan dan percaya diri, namun juga menambah profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas operasi lawan Insurjensi diwilayah Kalimantan Selatan guna mendukung Tugas Pokok Kodam VI/ Mlw secara efektif, efisien dan optimal.
Uraian dan evaluasi latihan Gladi Posko II Antasari Yudha disampaikan Kepala pengawas dan pengendali latihan Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos Bahwa latihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini merupakan pembekalan kepada Pelaku untuk dapat berbuat dan berfungsi sebagai suatu Batalyon yang siap melaksanakan tugas operasi.
Hal ini merupakan pengalaman dan nilai tambah sehingga dalam pelaksanaan tugas sebenarnya dapat mengerti bagaimana mekanisme prosedur hubungan Komandan dan Staf, serta bagaimana Unsur Pelayan Markas melaksanakan fungsinya dalam suatu tugas operasi,” Tuturnya
Melalui kesempatan ini, Danrem juga menekankan agar hal-hal yang menjadi evaluasi dalam latihan Gladi Posko II ini dapat diperbaiki dan diterapkan pada penugasan selanjutnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.