HEADLINE9.COM, BANJARBARU -Proyek pengerjaan Masjid bambu KH Abdul Qodir Hasan yang dibangun di Desa Kiram Kabupaten Banjar berjalan dengan lancar.
Konsep pembangunannya mengambil dari masjid tertua yang menjadi simbol peradaban Islam di Kalsel, yakni Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kepala bidang Cipta Karya, Agung Dewanto, mengungkapkan progres proyek pengerjaan masjid bambu KH Abdul Qodir Hasan yang sudah memasuki minggu ke-11, saat ditemui diruangannya, Senin (21/09) siang.
“Iya saat ini mencapai 17 persen, berjalan sesuai dengan rencana,” kata Agung Dewanto.
Pembangunan Masjid Bambu diproyeksikan memakan waktu 170 hari atau selesai diperkirakan Bulan Desember 2020.
Meski dinamakan masjid bambu, bukan berarti semuanya terbuat dari bambu. Yang menggunakan bambu hanya lantai dan dinding sementara yang lainnya didominasi beton.
Masjid unik yang menyedot biaya Rp11,9 Miliar itu sendiri berdiri diatas tanah hibah masyarakat seluas 7.900 meter persegi.
“Masjid ini dibangun dua lantai, lantai pertama seluas 610 meter persegi untuk tempat wudhu dan toilet. Lantai atas dengan luas 225 meter persegi untuk salat yang mampu menampung 180 jamaah,” jelasnya.
Disampaikannya, hingga saat ini belum ada kendala dilapangan untuk pengerjaan proyek Masjid Bambu Kiram, ia juga berharap pengerjaan sesuai dengan target yang sudah ditentukan.(HL9/Ptr)