Logistik Pemilu KPU Pusat Tiba, Tinta Sidik Jari Masih Kurang

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru beberapa hari terakhir menerima logistik Pemilu 2019 dari KPU Pusat. Semua logistik sudah diterima dan dipastikan hampir rampung dalam menyambut hajatan akbar pesat demokrasi ini. Ketua KPU Banjarbaru, Hegar Wahyu Hidayat mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah menerima distribusi logistik dari KPU pusat. Berupa kotak suara, bilik suara serta tinta sidik jari. “Sekarang pengadaan logistik dari KPU RI sudah kita terima beberapa waktu lalu, semuanya kita simpan di gudang logistik pemilu KPU Banjarbaru di Jalan Trikora,” katanya saat memeriksa gudang logistik. Namun meskipun sudah menerima kebutuhan logistik Pemilu untuk di TPS. Hegar mengatakan bahwa saat ini ada beberapa jenis logistik yang masih kurang. Hal ini diakibatkan adanya penambahan TPS dari data awal yang diajukannya ke pihak pusat. “Yang kurang tinta sidik jari, sebab ada tambahan 19 TPS dari pengajuan awal,” ujarnya. Tinta sidik jari ini sendiri kata Hegar yang diterimanya berjumlah 1346 botol. Ini ideal untuk 713 TPS dengan masing-masing TPS memerlukan dua botol. Selain tinta, jenis logistik dampak dari penambahan TPS ini adalah kotak suara. Yang mana masih memerlukan 149 kotak suara untuk memenuhi 19 tambahan TPS. “Iya, kotak suara masih kurang, yang datang 3615 sedangkan yang diperlukan 3762 kotak suara. Penanganannya sudah kita ajukan ke pusat (KPU RI) untuk tinta dan kotak ini,” bebernya. Selain itu, Hegar menyebt juga akan memperluas gudang logistik yang sekarang. Dari yang awalnya ruko dua pintu, dia mengatakan akan menambah dua pintu lagi. “Sepertinya akan menambah, sebab ini hampir penuh, kalau nanti kotak dan bilik suara dirakir, dimensinya jauh lebih besar,” tutupnya. (mrf)

Tambah Keterampilan, Petugas Lapas Berlatih Menembak dengan Shotgun

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Demi meningkatkan keahlian petugas. Lapas Kelas III Banjarbaru menggelar latihan menembak. Latihan di adakan di Lapangan Tembak Korem 101 Antasari Banjarbaru dan dilatih langsung oleh TNI Kodim 1006 Martapura, kemarin. Latihan sendiri dimaksudkan guna menambah keamanan di Lapas oleh pegawai dalam keahlian menggunakan senjata. Turut dilakukan juga pengecekan kelayakan senjata milik Lapas Banjarbaru dalam latihan ini. Kalapas Banjarbaru, Abdul Aziz melalui Kasubsi Kamtib Lapas Banjarbaru, Fikri Rahmadian yang mendampingi pelatihan mengungkapkan kalau latihan ini pertama kali dilakukan oleh CPNS di Lapas Banjarbaru. “Mereka baru pertama kali latihan memegang dan menggunakan senjata, jadi sangat antusias. Alhamdulillah hasilnya baik,” ucapnya. Soal keterkaitan latihan dengan keamanan di lapas. Fikri -sapaan akrabnya- membenarkan bahwa latihan ini bukan hanya sekadar menambah pengalaman pegawainya saja. “Bagi saya perlu seorang pegawai mahir dan memiliki keahlian menggunakan senjata untuk melengkapi penjagaan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Sebab yang dijaga benda hidup, bukan benda mati,” paparnya. Selama latihan menembak ini. Petugas Lapas diperuntukkan menggunakan dua jenis senapan. Yakni M16 hingga Shotgun. “Ada dua (senjata) yang menjadi media latihan, yakni M16 dengan Shotgun. Ini merupakan yang pertama kali, rencana peningkatan keahlian ini terus kita agendakan,” pungkasnya. (mrf)

Barbuk Pidana Dimusnahkan di Lapangan Murjani Banjarbaru, Ini Pesan yang Mau Disampaikan Kajari

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Kejaksaan Negeri Banjarbaru memusnahkan barang bukti hasil kejahatan, Jumat (23/11/2018) di Lapangan Murjani, Banjarbaru. Sebagian besar barang bukti dalam perkara pidana telah dimusnahkan dalam tahap penyidikan berdasarkan penetapan dari kejari sesuai pasal 92 UU No.35 tahun 2019 tentang narkotika. Adapun barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu sebanyak 35,455 gram, Carnophen Zenit 7.775 butir, Carminophen 106 butir, obat Zenataria sebanyak 500 butir, obat jenis DMP 230 butir. Kemudian obat logo LL sebanyak 49 Butir, ineks 64 Butir, Hand phone 125 buah, senjata tajam 19 bilah, senjata api 2 unit dengan 17 butir amunisi. Ada juga uang palsu pecahan 100.000 sebanyak 750.000 lembar, minuman Keras 1.763 botol serta Tuak 440 liter. “Dari barang bukti yang dimusnahkan, didapat dari 182 perkara pidana yang semua telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhitung dari Februari hingga 15 november 2018, ”ujar Kepala Kejaksaan Negeri Banjar Baru Silvia Desty Rosalina. Silvia juga menambahkan, kegiatan pemusnahan barang bukti ini sengaja dilakukan di pusat kota Banjarbaru. Tujuannya, sebagai bentuk komitmen dan memberikan pesan bahwa pihak kejaksaan siap menjaga dan mengawal upaya penegakan hukum untuk menjaga kamtibmas Kota Banjarbaru. “Kita patut berbangga, sejak Februari 2018 sampai dengan saat ini, kurang lebih 200 perkara pidana, dan tidak ada yang bebas ataupun lepas alias 100 persen. Semuanya terbukti di pengadilan. Hal itu tentu sebagai bukti bahwa kita ternyata kita bekerja dan bersinergi dengan sangat baik, cermat dan hati-hati, ”katanya. Sementara Wakil Walikota Banjarbaru Dermawan Jaya mengatakan, Pemerintah Kota Banjarbaru mengapresiasi kepada kejaksaan negeri Banjarbaru dengan dimusnahkannya barang bukti tersebut. upaya pemusnahan barang bukti ini adalah bentuk penanggung jawaban, bentuk transparansi, juga mencegah penyalah gunaan dari barang bukti ini. “Jangan sampai barang bukti ini digunakan lagi atau diedarkan lagi,” katanya. Dermawan Jaya juga menuturkan, penyalah gunaan narkoba ini dapat menimbulkan atau menjadikan penggunanya menjadi pelaku kejahatan lain, karena itu narkoba ini sangat berbahaya. “Kita dalam menekan angka peredaran miras di banjarbaru ada dua, pertama dengan pencegahan, pemerintah kota melalui pendidikan berkarakter, kementerian agama penyuluhan lewat para ulama, dan penegak hukum turun ke sekolah-sekolah dengan program kejari dalam pencegahan penyalah gunaan narkoba,” ujarnya.(sairi)

Pensiunan Kadishub dan Staf Ahli Walikota Banjarbaru Tersangka dan Ditahan Jaksa

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Kejaksaan Negeri Banjarbaru akhirnya membenarkan penahanan dua pejabata Banjarbaru. Pertama adalah AJ, pensiunan Kadsihub Banjarbaru dan AA, Staf Ahli Walikota Banjarbaru. Mereka tersandung kasus dugaan korupsi retribusi parkir Pasar Ulin Rayan. “Kita menahan keduanya sejak Jumat (16/11)  tadi kepada dua orang pejabat eselon II Pemko Banjarbaru. Tersangka AJ tidak berdinas lagi dan Tersangka AA masih aktif  menjadi Staff ahli Walikota,” ungkap Kasi Tipidsus Kejari Banjarbaru Mahardika PW Rosadi dalam konferensi Pers, Senin (19/11) pagi. Kedua orang penting itu ditahan terkait kasus dugaan tindak Korupsi retribusi parkir Pasar Ulin Raya. Posisi kasus singkatnya adalah, pada tahun 2010 sampai 2015 di Dinas perhubungan dan kominfo Banjarbaru. Ada dugaan tindak pidana korupsi retribusi parkir pasar Ulin raya. Berdasarkan hasil pengembangan dan fakta hukum di persidangan. “Akhirnya kami menetapkan kedua tersangka yaitu AA dan AJ,” tambahnya. Kedua pejabat itu dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan  Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi. dengan nilai kerugiannya ada sesuai fakta hukum dipersidangan  sebesar  Rp 1,060 Miliar. Alasan penahanan keduanya, dikhawatirkan melarikan diri. Selain itu juga untuk memperlancar proses persidangan. “Keduanya juga sudah ditetapkan sebagai  tersangka pada dua bulan yang lalu. Saat AA dan AJ dititipkan di Lapas Kelas II Cempaka Banjarbaru. Sambil menunggu proses persidangan,” pungkasnya.

Rumah Sakit Umum Almansyur Medika Launching Beroperasi Januari 2019

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Lembayung Husada Jalan A Yani KM 36 Banjar resmi ganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Almansyur Medika. Seremoni acara batasmiah  diagendakan pada Januari 2019 mendatang. Kepastian launching nama dan  memulai operasi dengan nama baru disampaikan langsung oleh H Mansyur, Owner RSU Almansyur Media sesaat setelah khitanan massal dalam rangka menyambut ulang tahun ke-6 RSIA Lembayung Husada Banjarbaru. “Rumah sakit ini sudah beroperasi, izinnya telah ada. Sisanya satu bundel yang masih kami selesaikan. Nanti kita buat seremoni peresmian beroperasi Januari 2019,” kata H Mansyur. Sebelum diresmikan, masih tersisa sekitar 20 persen rehabilitasi bangunan yang akan diselesaikan. Termasuk perlengkapan medis, sumber daya manusia, ruang rawat inap, dan sarana pendukung lain. Ia yakin, telah ada dokter umum dan spesialis yang bersedia bergabung di RSU Almansyur setelah beroperasi. “Akan kami lengkapi poli pelayanan kesehatan di sini untuk melayani masyarakat Banjar dan Banjarbaru atau pasien dari luar kota lainnya,” pungkasnya.(syafii)

Diluar Jadwal, Surya Paloh Sambangi RSIA Lembayung Banjarbaru, Niatnya Mau Makan Durian Hasil Kebun H Mansyur

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengunjungi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Lembayung Husada Banjarbaru yang akan berganti nama jadi RSU Almansyur Medika, Minggu (4/11/2018) siang. Kehadiran pimpinan media group ini menyaksikan langsung Khitanan Massal sebanyak 220 anak-anak dari Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Sejatinya, pria yang memiliki orasi khas itu tidak memiliki jadwal langsung ke RSIA, mengetahui H Masnyur (Owner Almansyur Medika) punya hajat sosial, ia langsung hadir di sela kesibukan selama di Kalimantan Selatan. Surya Paloh disambut meriah segenap masyarakat yang memenuhi tenda di halaman parkir rumah sakit tersebut. rupanya, Surya Paloh kepincut dengan durian hasil kebun H Mansyur, yang masi segar. Seluruh tamu pun menikmati durian, termasuk sang ketua umum. Sambil menikmati durian hasil petikan langsung si empunya hajat, Surya Paloh juga terlihat melahap selada, kudapan khas Martapura. Sambil mencicipi seluruh sajian,  tamu dan orang tua serta anak yang menunggu disunat mendapat kado istimewa. Pedangdut Kristina Iswandari yang ikut caleg dari partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk Jateng dapil X menyumbangkan suara dan menghibur seluruh tamu. “Beliau ke sini memang mau makan durian, Alhamdulillah habis dua biji, kami terima kasih kepada ketua umum bersedia hadir ke rumah sakit dan menyaksikan anak-anak lagi disunat,” kata H Mansyur.(syafii)

Dua Hari Tak Keluar Rumah, Kai Yakin Ditemukan Tak Bernyawa

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Nurul Yakin, 70 tahun ditemukan tak bernyawa di rumahnya di RT 19 RW 05 sekitar sehabis salat Isya. Dirinya ditemukan usai warga dan tetangganya berinisiatif mendobrak pintu rumahnya. Dari informasi yang dihimpun wartawan di lapangan. Sudah dua hari terakhir Yakin tidak keluar rumahnya. “Terakhir ketemu Jumat (26/10) malam, dua hari tidak ada keluar rumah,” ucap Listyono, tetangganya. Diceritakan Listyono bahwa Yakin tinggal seorang diri. Istrinya lebih dahulu meninggal. “Beliau di sini sebatang kara, tidak punya anak, istrinya juga sudah tiada, makanya kita inisiatif mendobrak (pintu, red),” lanjutnya. Sementara itu, Praka Afan yang merupakan saksi mata kondisi pertama korban mengatakan bahwa saat didobrak kondisi rumah dalam keadaan gelap gulita. “Gelap, ketika di senter baru kelihatan ada kakek dalam kondisi tertelungkup, untuk kondisi tubuh menghitam dan berbau,” ujarnya. Afan sendiri bersama warga berinisiatif mendobrak usai tidak adanya kabar tentang Yakin. Bau menyengat yang terasa disekitar rumah juga makin menguatkan warga dan tetangga untuk mengecek keberadaannya. “Saya tidak berani mengecek sendiri lalu memanggil warga lain termasuk Afan, akhirnya selepas salat Isya baru kita mendobrak dan kaget kakek sudah meninggal,” sebut Listyono lagi. Kondisi Yakin dibenarkan oleh Listyono dalam keadaan sakit. Itu dilihatnya ketika terakhir ketemu dengan korban. “Terakhir mengeluh sakit kepala dan kondisinya juga lemah, saat saya tawarin panggilkan keluarga, beliau tidak mau,” ucapnya. (rif)

Belum Sempat Nikmati Hasil… Duo ABG Nekad Bobol Ruang Guru dengan Pacul Langsung Ditangkap

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Niat kejahatan rupanya tidak kenal tempat. Bahkan tempat menuntut ilmu jadi sasaran. Pada Rabu (24/10) malam pukul 23.50 Wita, Salah satu Sekolah Dasar di Jalan Panglima Batur dibobol duo pencuri. Diketahui bahwa dua orang pencuri ini bernama Deni (18) warga Cindai Alus serta Hendra (18) yang merupakan rekan satu kampungnya. Aksi keduanya berhasil dipergoki oleh penjaga malam sekolah tersebut. Dari keterangan Kapolsek Banjarbaru Kota Kompol Purbo Raharjo melalui Kasubnit II Reskrim Polsek Banjarbaru Kota Aipda Syarifudin bersama piket Polsek Banjarbaru Kota bahwa kedua pencuri ini ditangkap usai pihaknya mendapat laporan warga. “Usai dipergoki kita mendapat laporan lalu langsung mengamankan kedua pelaku pencurian tersebut,” ucap Aipda Syarifudin yang memimpin penangkapan. Kronologisnya sendiri, kedua pencuri ini melompati pagar sekolah untuk masuk ke bagian dalam. Mereka langsung membongkar pintu ruangan guru untuk menjarah barang di dalam. “Iya loncat pagar, lalu membobol pintu ruangan guru tersebut menggunakan pacul dan berhasil masuk,” tambahnya. Usai berhasil masuk, kedua pencuri diketahui langsung bergerak cepat mencari benda berharga. Namun sayang, usai mencari keras hingga mengobrak abrik meja di ruangan tersebut pelaku nihil mendapati barang bernilai. “Mereka hanya mengambil tabung gas elpiji saja dan dibawa keluar, namun aksi mereka keburu dipergoki penjaga malam,” katanya. Selanjutnya, Aipda Syarifudin mengatakan sudah mengamankan pelaku di Mapolsek Banjarbaru Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (mrf)

Tragis, Nyebrang Jalan Setelah dari Q Mall, Seorang Wanita Disambar Motor dan Patah Kaki

  HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Banjarbaru. Kali ini, seorang wanita asal Kotabaru bernama Normasitah (41) menderita patah kaki akibat ditabrak seorang pemuda bernama Abdul Muluk. Tabrakan ini sendiri terjadi di depan Q Mall Banjarbaru pada pukul 20.30 Wita. Saat itu, Normasitah yang usai datang di Mall sendirian ingin menyeberang jalan. Namun Abdul Muluk datang dari arah Martapura dengan motornya dan menabrak korban. “Saya sedang memperbaiki mobil, lalu melihat ada kendaraan melaju sangat kencang, langsung menabrak ibu-ibu yang menyeberang,” kata Amad, saksi yang melihat kejadian. Kepada wartawan, Amad mengaku melihat Normasitah sudah hampir sampai di median jalan. Tetapi karena pengendara motor jenis bebek underbone melaju kencang, tabrakan tidak bisa terhindarkan. “Ibu tadi langsung terlempar kurang lebih 2,5 meter dari titik ditabrak, pengendara motor ini juga terlempar jauh sekali, kondisi ibu langsung terselungkup dan pengendara itu juga jatuh,” terangnya. Ahmad yang melihat kondisi Normasitah parah di bagian kakinya langsung mengangkatnya ke pinggir jalan. “Langsung kita angkat, kaki kanannya patah di bagian bawah lutut, soalnya ditabrak sangat kencang,” tuturnya. Normasitah langsung dievakuasi oleh rekanan PMI yang datang usia kejadian ke Rumah Sakit Daerah Idaman. Sementara pengendara motor juga ikut dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di bagian kepala. Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Gustaf Adolf melalui Kanit Laka Satlantas Polres Banjarbaru, Aipda Heriyadi membenarkan adanya Laka tersebut. Biodata korban pun juga cocok dengan data dari kepolisian. “Benar ada laka yang mana korban bernama Normasitah ditabrak oleh Abdul Muluk, namun kejadian ini diselesaikan secara kekeluargaan,” konfirmasinya. Dari keterangan yang didapatnya pada saksi di TKP. Aipda Heriyadi mengatakan bahwa kronologis tabrakan akibat pengendara motor ini yang diketahui melaju kencang menggeber motornya. “Dari saksi-saksi di kejadian, memang pengendara ini melaju kencang dan menabrak ibu tadi, maka dari itu kepada masyarakat kita himbau agar menjaga batas kecepatan dan keselamatannya saat di jalan,” tutupnya. (mrf)

Pemko Kesulitan Awasi Usaha Sarang Burung Walet, Baru Delapan Pengusaha yang Bayar Pajak

  HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Banjarbaru, perlu kesabaran ekstra untuk bisa memungut pajak dari usaha sarang burung walet. Sebab, sampai saat ini dari 105 pengusaha yang tercatat, baru delapan yang bersedia menyetor pajak. Padahal, aturan pembayaran pajak sudah diberlakukan sejak lima tahun yang lalu. Melalui, Perda nomor 5 tahun 2013 tentang retribusi sarang burung walet. Kabid Pajak dan Retribusi Daerah BPPRD Banjarbaru Rokhyat R mengatakan, masih minimnya pajak usaha burung walet. Lantaran, pihaknya kesulitan mengawasi para pengusahanya. “Pajaknya ‘kan dihitung, lima persen dari pendapatan mereka saat transaksi penjualan. Nah, kami kesulitan untuk mengetahui kapan mereka melakukan transaksi. Sehingga, sulit untuk menagihnya,” katanya kepada Radar Banjarmasin. Selain itu, dia mengungkapkan, pihaknya juga perlu waktu untuk bisa menghimpun semua pengusaha sarang burung walet agar menjadi wajib pajak. Karena, penagihan baru dilakukan pada tahun ini. “Meski perda sudah ada sejak 2013, tapi baru tahun ini kami getol menagihnya. Sementara sebelumnya tidak ada instansi yang menagihnya,” ungkapnya. Rohkyat menyebut, dari 105 pemilik sarang burung walet yang mereka data. Baru 50 yang mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. “Kami masih melakukan sosialisasi supaya semuanya mendaftar,” ucapnya. Jika ada pengusaha yang lalai dengan kewajibannya, maka BPPRD Banjarbaru bakal melayangkan surat teguran hingga pencabutan izin. “Ini sesuai dengan Perda nomor 2 tahun 2013 tentang Izin Pengusahaan dan Pengelolaan sarang burung walet,” pungkasnya. (noe)