Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Museum Lambung Mangkurat Akan di Buka Kembali

Museum Lambung Mangkurat Akan di Buka Kembali

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM,BANJARBARU – Museum menghadapi masa yang sulit selama pandemi COVID -19, masa yang penuh ketidakpastian. Untuk mengurangi resiko penyebaran Virus COVID -19 museum terpaksa tutup sementara.

Dampaknya, pendapatan museum berkurang drastis, sehingga finansial dan operasional museum tidak stabil. Museum juga menghentikan beberapa program yang telah dijadwalkan, pengurangan gaji karyawan serta pengurangan pelayanan terhadap pengunjung.

Kepala Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Ikhlas Budi Prayogo, mengatakan Berdasarkan evalusi dan rencana aksi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, museum mengikuti sektor lainnya seperti sektor usaha dan pendidikan maupun pariwisata yang akan dibuka kembali sekitar pertengahan Juni.

BACA JUGA :  Kabupaten Banjar Terima Penghargaan Anugerah Perlindungan Konsumen 2022

“Kami akan mengikuti sektor pariwisata maupun pendidikan jika museum buka kembali, belum tau pasti kapan,” Ungkapnya saat ditemui diruang kerja, Selasa (16/06).

Asosiasi Museum Indonesia membuat Panduan Umum Operasional Museum di Indonesia Selama Masa Pandemi COVID-19, diantaranya tentang standar minimal yang harus dilakukan museum untuk pencegahan yang aman selama beraktivitas di museum.

Panduan umum ini bertujuan agar pengelola museum dapat membuat strategi rencana pembukaan kembali dengan protokol kenormalan yang baru yang fleksibel. Museum tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan sambil mengambil langkahlangkah progresif untuk memikirkan kembali operasional regulernya.

“Semoga Panduan Umum Operasional Museum di Indonesia Selama Masa Pandemi
COVID-19 dapat memudahkan museum dalam menerapkan rencana-rencana barunya.
Memudahkan dalam menyusun mitigasi resiko dan penyesuaian realitas baru (new normal),” Jelasnya.

BACA JUGA :  Menteri Pariwisata Kunjungi Kiram dan Puji Geopark Meratus

Ikhlas melanjutkan, Masa pandemi juga menyadarkan pihaknya sebagai pengelola dan
pekerja museum, adanya pembatasan jumlah kunjungan dan waktu berkunjungan, memaksa untuk berfikir bagaimana museum tetap terhubung dengan masyarakat, visi edukasi tetap berjalan dan aktivitas museum terinformasikan, untuk itu peran media sosial, aktivitas museum berbasis online perlu menjadi perhatian bersama di era pandemi ini.

“Kesehatan dan keselamatan masyarakat, pekerja dan pengunjung museum merupakan
prioritas utama,” pungkasnya.(Ptr)

Baca Juga